Read Only Memory (ROM), berfungsi untuk menyimpan pelbagai program yang berasal dari
pabrik komputer. Sesuai dengan namanya, ROM (Read Only Memory), maka program
yang tersimpan didalam ROM, hanya bisa dibaca oleh parapemakai.
Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa digunakan oleh para
pemakai untuk menyimpan program dan data.
ROM bisa diibaratkan sebuah tulisan yang sudah tercetak, dimana
pemakai hanya bisa melakukan pembacaan data yang ada didalamnya tanpa bisa melakukan
perubahan apapun pada tulisan yang ada.
ROM biasanya berisi instruksi/program khusus yang bisa digunakan
pemakai untuk memanfaatkan komputer secara maksimal.
RAM berfungsi untuk menyimpan program dan data dari pemakai
komputer dalam bentuk pulsa-pulsa listrik, sehingga seandainya listrik yang ada
dimatikan, maka program dan data yang tersimpan akan hilang.
ROM menyimpan program yang berasal dari pabrik dalam bentuk
komponen padat, sehingga tidak akan mengalami gangguan seandainya aliran
listrik terputus.
Secara pisik, RAM berbentuk seperti
sebuah chip yang sangat kecil, dan saat ini mampu menyimpan data antara 8 MB
hingga 32 GB. Apabila pemakai komputer ingin menambah kapasitas memory yang
dimilikinya, pemakai tinggal menambahkan chip RAM pada tempat yang telah
disediakan (chip-set).
Jika sebuah PC dinyalakan, program
yang ada didalam ROM segera mencari lokasi yang digunakan untuk menyimpan
operating sistem apakah terdapat pada disket ataupun harddisk. Jika
diketemukan, maka OS ini segera dipindahkan kedalam RAM. Tahap ini dikenal
sebagai boot-up. Untuk selanjutnya, program-program aplikasi seperti misalnya:
Windows dan lainnya juga dipindahkan kedalam RAM, dan kini komputer siap
digunakan oleh pemakai.
Dengan demikian, semakin besar
program-program yang digunakan, semakin besar pula tempat yang harus disediakan
oleh RAM.
RAM terbagi menjadi: Input Area, Program Area, Working Area,
Output Area.
ROM biasanya berisi: Program BIOS (Basic Input Output System),
program ini berfungsi untuk mengendalikan perpindahan data antara
microprocessor kekomponen lain yang meliputi keyboard, monitor, printer dan
lainnya. Program BIOS juga mempunyai fungsi untuk self-diagnostik, atau
memeriksa kondisi yang ada didalam dirinya. Program Linkage/Bootstrap, bertugas
untuk memindahkan operating system yang tersimpan didalam disket untuk kemudian
ditempatkan didalam RAM.
Misalnya, dengan memberi instruksi
“SIMPAN” pada sebuah file MS-Word, maka sinyal ini segera dikirm ke-operating
sistem. OS segera memeriksa apakah file yang ada benar-benar dapat disimpan,
misalnya: nama file sudah benar, disket yang digunakan tidak dalam posisi
“read-only” dan sebagainya. Jika semua sudah benar, maka OS segera menggerakkan
peralatan yang ada untuk menyimpan file yang bersangkutan dibawah pengawasan
BIOS.
Sumber :
http://aaendan.blogspot.com/2013/04/pengertian-sejarah-perbedaan-ram-rom.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar